Dihadapan Camat Leuwiliang, MT : Saya Akan Tutup Tong Pengolahan Emas

- Penulis

Sabtu, 31 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bogor – Kooperatif. Pelaku usaha tong pengolahan emas berinisial MT, memenuhi panggilan pihak Kecamatan Leuwiliang. Setelah sehari sebelumnya, Kamis (22/05/2025), pihak Kecamatan Leuwiliang melalui PLT Kasi Trantibum beserta anggotanya melakukan sidak dan memberikan surat teguran.

Dihadapan, Camat dan PLT Kasi Trantibum Leuwiliang, MT berjanji akan menutup kegiatan tong pengolahan emas. “Saya mohon arahannya dari pak camat dan dengan kesadaran, inisiatif sendiri saya akan menutup kegiatan pengolahan emas yang menjadi polemik di masyarakat,” ucap MT didepan Camat Leuwiliang, Jumat (23/05/2025).

Camat Leuwiliang, Wr Pelitawan mengapresiasi kedatangan MT yang beritikad baik menghadap dan akan menutup kegiatan pengolahan emas dengan sendirinya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya pun mengakui, kegiatan sidak ke lokasi tong pengolahan emas atas dasar aduan masyarakat.

Baca Juga:  BULOG dan POLRI Matangkan Gerakan Pangan Murah Serentak, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional

“Saya sangat berterima kasih atas sikap kooperatif datang ke kantor saya dan juga berjanji akan menutup kegiatan pengolahan emas, saya kasih waktu satu minggu untuk merapihkan nya,” ujar Camat Leuwiliang, Wr Pelitawan.

Wr Pelitawan pun menekankan agar dibuatkan instalasi pengolahan limbah kotoran sapi milik MT yang berdampingan dengan tong pengolahan emas agar tidak langsung dibuang ke Sungai Cibeber.

Diketahui sebelumnya, PLT Kasi Trantibum Kecamatan Leuwiliang beserta anggota melakukan sidak ke lokasi pengolahan emas yang berlokasi dekat jembatan dekat jembatan Desa Cibeber 1 perbatasan dengan Kecamatan Leuwisadeng.

Laporan : Dian Pribadi

Facebook Comments Box

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Mutasi ASN di Kutai Barat Disorot, Pejabat Turun Eselon hingga Penunjukan Plt Diduga Sarat Titipan Politik
Geger Anjing Dimutilasi di Kutai Barat, Pekerja PT BEK Jadi Terduga Pelaku
Pekerja Dibohongi, Lahan Dicuri, Air Dicemari: Mafia Tambang Emas Liar Di Kubar Diduga Dibekengi Oknum Berseragam
Lima Gubernur Terkaya di Indonesia, Sherly Tjoanda Tempati Puncak dengan Harta Rp709 Miliar
5 Anggota DPR Terkaya Periode 2024–2029, Salah Satunya Anak Presiden
Skandal Tanah Kelian Dalam: Jebakan Dokumen Gelap, Oknum Polisi Masuk Angin, dan Pembantaian Hak oleh PT ISM
BULOG dan POLRI Matangkan Gerakan Pangan Murah Serentak, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional
Mbak Ita Tantang KPK di Persidangan: Kenapa Indriyasari Belum Jadi Tersangka?
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 03:45

Mutasi ASN di Kutai Barat Disorot, Pejabat Turun Eselon hingga Penunjukan Plt Diduga Sarat Titipan Politik

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 03:45

Geger Anjing Dimutilasi di Kutai Barat, Pekerja PT BEK Jadi Terduga Pelaku

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:00

Pekerja Dibohongi, Lahan Dicuri, Air Dicemari: Mafia Tambang Emas Liar Di Kubar Diduga Dibekengi Oknum Berseragam

Rabu, 13 Agustus 2025 - 08:37

Lima Gubernur Terkaya di Indonesia, Sherly Tjoanda Tempati Puncak dengan Harta Rp709 Miliar

Rabu, 13 Agustus 2025 - 08:18

5 Anggota DPR Terkaya Periode 2024–2029, Salah Satunya Anak Presiden

Berita Terbaru