Macron Peringatkan “Skenario Terburuk” jika Iran Tinggalkan NPT, Desak Dunia Bertindak

- Penulis

Sabtu, 28 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BRUSSELS, TribunOne.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan kekhawatirannya atas kemungkinan Iran menarik diri dari Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir (NPT), sebuah langkah yang ia sebut sebagai “skenario terburuk” bagi keamanan global. Ia menyerukan respons cepat dan tegas dari komunitas internasional untuk mencegah Teheran keluar dari pakta penting pengendalian senjata tersebut.

“Keluarnya Iran dari NPT akan menjadi penyimpangan serius dan memperlemah sistem pengendalian senjata secara kolektif,” ujar Macron kepada wartawan usai menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels, Kamis (26/6/2025).

“Harapan kami adalah adanya konvergensi pandangan yang sejati, karena tujuannya … adalah untuk mencegah dimulainya kembali kegiatan proliferasi [Iran],” ujarnya, yang dilansir Russia Today, Jumat (27/6/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketegangan meningkat setelah sejumlah politisi Iran mengancam akan mendorong pemerintahnya keluar dari NPT sebagai respons atas serangan Amerika Serikat dan Israel terhadap beberapa situs nuklir strategis Iran. Serangan pada 22 Juni lalu termasuk fasilitas pengayaan uranium di Fordow, yang menjadi pusat perhatian dunia internasional.

Meski Macron menilai serangan militer AS itu “efektif secara taktis”, ia memperingatkan bahwa dampak diplomatiknya bisa sangat berbahaya. Menurutnya, mundurnya Iran dari NPT berisiko memicu kembali aktivitas proliferasi nuklir yang selama ini coba dibatasi oleh perjanjian internasional tersebut.

Baca Juga:  Prof Dr Sutan Nasomal Presiden Partai Koalisi Rakyat Indonesia Ajak Warga NKRI Bergabung

Macron juga mengungkapkan rencana Prancis untuk segera menggelar konsultasi dengan empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB lainnya. Amerika Serikat, Inggris, Rusia, dan China untuk menyatukan posisi menghadapi krisis ini. Ia menambahkan bahwa dirinya telah memberi pengarahan langsung kepada Presiden AS Donald Trump terkait komunikasi terakhir antara Paris dan Teheran.

Sementara itu, Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, turut menyatakan keprihatinannya. “Akan sangat disesalkan jika Iran benar-benar keluar dari NPT,” katanya.

Dari pihak Iran, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen, Abbas Golroo, menegaskan bahwa negaranya memiliki “hak hukum” untuk menarik diri dari NPT. Pernyataan itu muncul tak lama setelah Parlemen Iran memutuskan untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA, menyusul tudingan bahwa badan PBB tersebut gagal mengecam serangan militer AS secara tegas.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tetap menegaskan bahwa program nuklir negaranya bersifat damai dan bertujuan untuk kepentingan sipil. Namun, ketegangan yang meningkat ini kembali menyorot ketidakpastian masa depan diplomasi nuklir global (*).

Facebook Comments Box

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

PETI Menggila di Kelian Dalam: Hukum Seolah Mandul, Warga Tuduh Ada ‘Tangan Gelap’ Bekingi Tambang Ilegal
Kejagung Resmi Limpahkan Berkas Nadiem Makarim dkk ke Jaksa Penuntut Umum
FH Universitas Brawijaya Anugerahkan “Prominen Award” untuk 29 Alumni dan Pegawai Berjasa di Dunia Hukum
Hari Sumpah Pemuda, Gubernur NTB Serukan Semangat Persatuan dan Keteguhan Bangsa
Gubernur NTT Tegaskan Peran APIP dalam Pengawasan Pemerintahan Daerah
Gubernur NTT Dorong Bambu Jadi Pilar Ekonomi Restoratif di Labuan Bajo
Kasus HIV/AIDS di Kalangan Pelajar Kupang Meningkat, Wali Kota Bentuk Gerakan Edukasi dan Pencegahan Dini
Promosi Judi Online, Dua Mahasiswi di Kupang Ditangkap Polisi
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 04:05

PETI Menggila di Kelian Dalam: Hukum Seolah Mandul, Warga Tuduh Ada ‘Tangan Gelap’ Bekingi Tambang Ilegal

Senin, 10 November 2025 - 04:58

Kejagung Resmi Limpahkan Berkas Nadiem Makarim dkk ke Jaksa Penuntut Umum

Jumat, 7 November 2025 - 04:26

FH Universitas Brawijaya Anugerahkan “Prominen Award” untuk 29 Alumni dan Pegawai Berjasa di Dunia Hukum

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:05

Gubernur NTT Tegaskan Peran APIP dalam Pengawasan Pemerintahan Daerah

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:54

Gubernur NTT Dorong Bambu Jadi Pilar Ekonomi Restoratif di Labuan Bajo

Berita Terbaru