SENDAWAR, TRIBUNONE COM–Kecamatan Siluq Ngurai memastikan diri siap berpartisipasi dalam perayaan Dahau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Barat tahun 2025. Camat Siluq Ngurai, Bartolomeus Djukuw, mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memeriahkan ajang tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Tanaa Purai Ngeriman itu.
Menurut Bartolomeus, kecamatan telah menerima mandat dari panitia utama untuk menyiapkan sejumlah agenda, mulai dari karnaval, pameran produk lokal, hingga perlombaan olahraga tradisional yang melibatkan masyarakat dari berbagai kampung.
“Kami sudah ditugasi oleh Ketua Kontingen untuk mempersiapkan beberapa kegiatan seperti karnaval, pameran, serta perlombaan olahraga tradisional. Kami menyesuaikan dengan kemampuan dan kondisi yang ada, tapi semangatnya tetap besar untuk turut menyemarakkan Dahau tahun ini,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, persiapan berlangsung bertahap dengan melibatkan perangkat kecamatan, aparatur kampung, dan kelompok masyarakat. Fokus utama, kata Bartolomeus, bukan pada kemewahan acara, melainkan pada partisipasi aktif warga dan pelestarian budaya lokal yang menjadi ciri khas Siluq Ngurai.
“Kita tidak ingin berlebihan dalam penyelenggaraan. Yang penting bagaimana masyarakat bisa terlibat dan menampilkan potensi yang dimiliki. Dahau ini bukan sekadar pesta, tapi juga ruang untuk memperkenalkan identitas budaya kita,” terangnya.
Dalam momentum Dahau tahun ini, Siluq Ngurai berencana menampilkan kerajinan sulam tumpar, karya tangan khas masyarakat setempat yang telah mendapat hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM sejak 2023. Pameran produk tersebut akan menjadi salah satu daya tarik utama dari kontingen kecamatan di puncak perayaan.
“Kita di Siluq Ngurai terkenal dengan sulam tumparnya. Itu sudah memiliki hak paten dari Kemenkumham sejak 2023 sampai 2024. Makanya nanti di puncak acara Dahau, kita juga akan pamerkan kerajinan itu bersama hasil karya tangan masyarakat,” jelas Bartolomeus.
Selain menampilkan karya budaya, Siluq Ngurai juga akan menghadirkan perwakilan dari sejumlah kampung dalam kegiatan puncak. Kehadiran masyarakat dari berbagai wilayah, menurutnya, merupakan bentuk kebersamaan dan gotong royong yang menjadi roh dari perayaan Dahau.
“Nanti pada puncak perayaan, seluruh kecamatan akan hadir, termasuk beberapa kampung di Siluq Ngurai yang turut serta membawa hasil karya dan kesenian mereka. Kita ingin tunjukkan semangat kebersamaan itu,” tambahnya.
Bartolomeus menegaskan, kegiatan Dahau bukan hanya pesta rakyat, melainkan momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai budaya daerah, solidaritas sosial, serta memperkenalkan kekayaan tradisi Kutai Barat kepada generasi muda.
“Dahau ini adalah warisan kita bersama. Melalui kegiatan ini, kita ajak anak-anak muda agar bangga dengan budaya sendiri dan ikut menjaga tradisi yang sudah turun-temurun,” ujarnya.
Ia juga berharap dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pelaku UMKM, maupun masyarakat, agar pelaksanaan Dahau 2025 berjalan lancar, meriah, dan membawa manfaat ekonomi bagi warga.
“Harapan saya, kegiatan tahun ini bisa berjalan sukses, membawa semangat kebersamaan, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil yang ikut berpartisipasi,” tutupnya.
Penulis : Marlensiana












