TRIBUNONE.COM, JAKARTA – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) memberikan penghargaan bergengsi bertajuk “Prominen Award” kepada 29 tokoh alumni dan pegawai yang dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pengembangan fakultas serta kemajuan dunia hukum di Indonesia.
Kegiatan bertajuk “Sapa Alumni: Silaturahmi & Pemberian Penghargaan Prominen Alumni dan Pegawai” tersebut digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Jumat (7/11/2025) malam. Acara berlangsung hangat dan penuh keakraban, dihadiri lebih dari 300 alumni lintas angkatan, pimpinan fakultas, pengurus Ikatan Alumni FH UB (IKA FH UB), serta perwakilan Rektorat Universitas Brawijaya.
Dalam sambutannya, Dekan FH UB, Aan Eko Widiarto, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dan motivasi bagi para alumni dan pegawai untuk terus berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak alumni yang telah berjasa besar di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penghargaan ini kami berikan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian mereka,” ujar Aan.
Aan menegaskan, penghargaan Prominen tidak hanya diberikan kepada para alumni, tetapi juga kepada pegawai dan dosen yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengembangan fakultas.
“Tahun ini baru sebagian yang kami anugerahkan, namun ke depan kegiatan seperti ini akan menjadi tradisi berkelanjutan,” imbuhnya.
Empat Kategori Penghargaan untuk Para Tokoh Berprestasi
Penghargaan Prominen Alumni FH UB diberikan dalam empat kategori utama, yakni Pengembang Ilmu Hukum, Penguatan Masyarakat Sipil, Kepemimpinan Publik, dan Profesional. Keempat kategori ini mencerminkan luasnya kontribusi alumni FH UB di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk kategori Penguatan Masyarakat Sipil, penghargaan diberikan kepada empat alumni:
- Munir Said Thalib (Alumni 1985) – Pembela Hak Asasi Manusia.
- Don Bosco Selamun (Alumni 1979) – Jurnalis Senior.
- Dedi Prihambudi (Alumni 1987) – Aktivis Advokasi dan Pembela Hak Masyarakat.
- Dr. Agus Sugiarto (Alumni 1983) – Penggerak Digitalisasi Ekonomi dan Perbankan.
Kategori Kepemimpinan Publik menjadi sorotan utama dengan 15 penerima penghargaan, antara lain:
- Komjen Pol. Prof. Dedi Prasetyo, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Alumni Doktor Ilmu Hukum 2009).
- Feri Wibisono, Wakil Jaksa Agung RI (Alumni 1987).
- Rudi Margono, Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung RI (Alumni 1988).
- Didik Farkhan Alisyahdi, Kajati Sulawesi Selatan (Alumni 1989).
- Chatarina Muliana Girsang, Kajati Bali (Alumni 1991).
- Tony T. Spontana, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI (Alumni 1984).
- Syahda Guruh Langkah Samudera, Dubes RI untuk Qatar (Alumni 1995).
- Mokhammad Najih, Ketua Ombudsman RI (Alumni 1984).
- Susilaningtias, Wakil Ketua LPSK (Alumni 1996).
- Bambang Heri Mulyono, Ketua Pengadilan Tinggi Bali (Alumni 1984).
- Prof. Dailami Firdaus, Anggota DPD RI (Alumni 1983).
- I Wayan Sudirta, Anggota DPR RI (Alumni 1969).
- Benny K. Harman, Anggota DPR RI (Alumni 1982).
- Choirul Huda, Kepala Daerah dan Politikus Nasional (Alumni 1990).
- Mohammad Choirul Anam, Anggota Komnas HAM & Kompolnas (Alumni 1996).
Untuk kategori Profesional, penghargaan diberikan kepada:
- Syamsul Huda Yudha (Alumni 1997) – Profesional Lawyer.
- Putri Viola (Alumni 2000) – Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dedikasi Para Dosen dan Pegawai: Dari Hakim Konstitusi hingga Penggerak HAM
Selain alumni, FH UB juga memberikan Prominen Award kepada para dosen dan pegawai dalam kategori Pengembangan Ilmu Hukum, Kepemimpinan Publik, Penguatan Masyarakat Sipil, dan Kedermawanan.
Kategori Kepemimpinan Publik antara lain diberikan kepada:
- Prof. Abdul Mukthie Fadjar, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (2008–2009).
- Prof. Achmad Sodiki, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (2010–2013).
- Syamsul Maarif, Ketua Muda Pembinaan Mahkamah Agung RI (2024–sekarang).
- Ibnu Tricahyo, Anggota Ombudsman RI (2011-2016).
- Prof. Sukarmi, Wakil Ketua KPPU (2010-2011).
Dua dosen lainnya yang memperoleh penghargaan kategori Penguatan Masyarakat Sipil adalah:
- Sri Wahyuningsih (Angkatan 1972) – Aktivis Pembangunan dan Pengarusutamaan Gender.
- Al Araf (Angkatan 2021) – Pembela dan Penegak HAM.
Sementara kategori Dermawan dianugerahkan kepada Prof. Kafrawi (Angkatan 1964), mantan Dekan FH UB periode 1980-1985 yang dikenal dengan keteladanan dan jiwa sosialnya.
Pesan Inspiratif Para Tokoh
Wakil Jaksa Agung RI, Feri Wibisono, yang turut menerima penghargaan, menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya agar apresiasi ini menjadi penyemangat bagi generasi muda FH UB.
“Kami berjuang bukan untuk penghargaan, tetapi apresiasi seperti ini memberi kebahagiaan tersendiri dan menjadi penyemangat untuk terus berbuat bagi negeri,” ujarnya.
Sementara I Wayan Sudirta, Anggota Komisi III DPR RI dan alumni FH UB angkatan 1969, mendorong fakultas untuk terus berinovasi dalam sistem rekrutmen dan pembelajaran.
“Universitas Brawijaya perlu memperbanyak dosen praktisi agar pengalaman akademik dan praktis bisa berjalan beriringan. Dan yang terpenting, menulislah. Karena hanya tulisan yang membuat seseorang dikenang sepanjang masa,” tegasnya.
Sedangkan Prof. Abdul Mukthie Fadjar, dosen senior FH UB yang kini berusia 81 tahun, memberikan pesan moral penuh makna kepada para alumni muda.
“Apa yang dibutuhkan bangsa ini sekarang adalah kejujuran, ketekunan, dan kerja sungguh-sungguh untuk negara,” ujarnya penuh haru.
FH UB, Lumbung Tokoh Hukum Nasional
Dalam perjalanannya, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya telah menjadi salah satu institusi pendidikan hukum terkemuka di Indonesia. Banyak alumninya menduduki posisi strategis di lembaga negara, dunia akademik, maupun sektor swasta.
Melalui kegiatan Sapa Alumni dan Pemberian Penghargaan Prominen ini, FH UB berkomitmen memperkuat jejaring alumni, mempertegas peran akademisi dalam pembangunan hukum nasional, serta menginspirasi generasi penerus untuk terus berkarya dengan integritas dan dedikasi tinggi. (**)












