BULOG dan POLRI Matangkan Gerakan Pangan Murah Serentak, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Beras Nasional

- Penulis

Jumat, 8 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNONE.COM, JAKARTA – Perum BULOG bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) tengah mematangkan persiapan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang akan digelar secara serentak di seluruh satuan POLRI di Indonesia.

Rapat koordinasi yang digelar secara hybrid ini dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) POLRI bersama jajaran Direksi Perum BULOG, dan diikuti oleh seluruh satuan POLRI di tingkat daerah.

Dalam rapat tersebut, kedua institusi menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat ketahanan pangan nasional serta mengendalikan harga beras agar tetap terjangkau di tingkat konsumen. Program SPHP sendiri merupakan penugasan pemerintah kepada BULOG melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), dengan target penyaluran sebesar 1,3 juta ton beras selama periode Juli hingga Desember 2025. Untuk memastikan pemerataan, pembelian dibatasi maksimal 10 kilogram per konsumen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, menekankan pentingnya sinergi dengan POLRI dalam memastikan beras SPHP benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan, dengan harga yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu:

  • Rp12.500/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi,
  • Rp13.100/kg untuk wilayah Sumatera lainnya, NTT, dan Kalimantan,
  • Rp13.500/kg untuk wilayah Maluku dan Papua.
Baca Juga:  Kemenimipas dan Polri Teken MoU Strategis: Perkuat Sinergi Hadapi Tantangan Keamanan dan Pemasyarakatan

Penyaluran beras SPHP akan dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk pedagang di pasar rakyat, Kios Distribusi Mitra Perum BULOG (KDMP), ritel modern, mitra Rumah Pangan Kita, outlet pangan binaan pemerintah daerah, BUMN, serta instansi pemerintah seperti TNI dan POLRI.

Untuk menjaga efektivitas program, BULOG juga akan membatasi jalur distribusi agar beras SPHP tidak masuk ke pasar grosir. Selain itu, penerapan teknologi dan sistem pengawasan berbasis digital akan menjadi andalan dalam menjamin distribusi yang disiplin, transparan, dan tepat sasaran.

GPM Beras SPHP yang akan dilaksanakan serentak di berbagai provinsi ini akan menyasar pasar rakyat dan wilayah padat penduduk, dengan dukungan penuh dari POLRI sebagai pengawal utama agar distribusi berjalan sesuai rencana. Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem ketahanan pangan nasional. (*)

Facebook Comments Box

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Warga Dempar Jadi Korban Penipuan Online, Identitas Disebar hingga Rugi Jutaan Rupiah
Gerbang Dayak Gelar Aksi Damai di PT Lonsum, Desak Penyelesaian PHK dan Plasma
Dibalik Tambang Emas Neraka: 5 Excavator Disikat, Diduga Libatkan Oknum DPRD Kutai Barat
Ruang Kelas Sekolah Negeri Masih Kurang, Disdikbud Kubar Malah Hibahkan Puluhan Miliar untuk Bangun Sekolah Swasta
Kasus Pupuk PT ARI: Polisi dan Perusahaan Dinilai Tidak Adil, Supriyadi Jadi Kambing Hitam
Aksi Damai Driver Ojol Godams di Mapolda Sumut: Tuntut Evaluasi Aparat Usai Kematian Affan Kurniawan
Zikir dan Doa Bersama di Polres Aceh Timur: Mahasiswa dan Pemuda Bersatu Jaga Kedamaian
Kasus Dugaan Pencurian Pupuk di PT Aneka Raksa Internasional, Karyawan Jadi Tersangka
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 10:30

Warga Dempar Jadi Korban Penipuan Online, Identitas Disebar hingga Rugi Jutaan Rupiah

Jumat, 12 September 2025 - 11:11

Gerbang Dayak Gelar Aksi Damai di PT Lonsum, Desak Penyelesaian PHK dan Plasma

Kamis, 11 September 2025 - 01:28

Dibalik Tambang Emas Neraka: 5 Excavator Disikat, Diduga Libatkan Oknum DPRD Kutai Barat

Rabu, 10 September 2025 - 06:46

Ruang Kelas Sekolah Negeri Masih Kurang, Disdikbud Kubar Malah Hibahkan Puluhan Miliar untuk Bangun Sekolah Swasta

Kamis, 4 September 2025 - 10:28

Kasus Pupuk PT ARI: Polisi dan Perusahaan Dinilai Tidak Adil, Supriyadi Jadi Kambing Hitam

Berita Terbaru